Log in to access resources reserved for MDRT members.

Mengubah keterampilan dan hobi Anda menjadi kekuatan super
Mengubah keterampilan dan hobi Anda menjadi kekuatan super

Mei 09 2024

Mengubah keterampilan dan hobi Anda menjadi kekuatan super

Hobi dan keterampilan yang dimiliki oleh penasihat keuangan memiliki banyak manfaat dalam membina hubungan dengan prospek dan nasabah serta mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang. 

TOPIK BAHASAN

Memiliki keterampilan dan hobi dapat menjadi kunci untuk mengasah diri untuk menjadi penasihat keuangan yang lebih kompeten. Dalam dunia yang terus berkembang seperti saat ini, memadukan passion dan expertise finansial yang Anda miliki bisa menjadi langkah cerdas untuk membedakan Anda dari penasihat keuangan lainnya serta memperkuat pijakan Anda dalam memberikan nasihat keuangan yang bermanfaat. 

“Sangat penting bagi seorang penasihat keuangan untuk memiliki hobi atau keterampilan lain yang berhubungan dengan pekerjaan mereka. Hal ini dapat memberikan berbagai manfaat, termasuk meningkatkan kinerja mereka dalam menjalankan tugas sehari-hari, memperluas jaringan sosial dan profesional, serta meningkatkan kepuasan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Saya sendiri memiliki hobi berolahraga di pusat kebugaran dan aktif dalam kegiatan amal. Dari dua kegiatan tersebut, saya menemukan keseimbangan dalam hidup yang dapat meningkatkan produktivitas saya dan juga memberikan manfaat tambahan lainnya, ucap Watie Kartono, anggota MDRT 7 tahun dengan 1 Court of the Table dari Jakarta, Indonesia. 

Beberapa manfaat yang Kartono rasakan ketika melakukan hobinya antara lain: 

  • Manajemen stres 

Salah satu manfaat utama dari berolahraga di pusat kebugaran adalah manajemen stres yang lebih baik. Sebagai penasihat keuangan, pekerjaan yang membutuhkan berbagai tanggung jawab dan tekanan dapat meningkatkan tingkat stres. Meluangkan waktu untuk berolahraga di pusat kebugaran dapat menjadi cara yang efektif untuk melepaskan ketegangan. 

  • Kesehatan mental dan fisik 

Sebagai penasihat keuangan, menjaga kesehatan mental dan fisik serta memiliki stamina yang baik, sangatlah penting. Berolahraga di pusat kebugaran secara teratur dapat membantu meningkatkan kebugaran fisik, kekuatan, dan stamina yang terbukti telah membantu Kartono dalam menjalani tugas sehari-hari dengan lebih baik, terutama dalam menghadapi jadwal yang padat. 

  • Kreativitas dan ketajaman mental 

Berolahraga di pusat kebugaran juga dapat meningkatkan kreativitas dan ketajaman mental. Penelitian telah menunjukkan bahwa latihan fisik dapat meningkatkan aliran darah ke otak, meningkatkan konsentrasi, dan memperbaiki kemampuan berpikir kritis. Hal tersebut membantu Kartono menjadi lebih inovatif dalam memecahkan masalah dan menemukan solusi kreatif untuk tantangan dalam pekerjaannya sebagai penasihat keuangan 

  • Keteraturan dan disiplin 

Konsistensi dalam berolahraga di pusat kebugaran membutuhkan tingkat disiplin yang tinggi. Mengikuti jadwal latihan secara teratur dapat membantu mengembangkan keteraturan dan disiplin dalam kehidupan sehari-hari, yang dapat mentransfer ke produktivitas dan keberhasilan  dalam pekerjaan sebagai penasihat keuangan. 

  • Networking 

Pusat kebugaran juga dapat menjadi tempat untuk membangun jaringan yang penting. Berpartisipasi dalam kelas atau program kelompok di pusat kebugaran dapat membantu  Kartono bertemu dengan orang-orang baru dan memperluas jaringan profesional yang dapat menjadi sumber potensial untuk mendapatkan nasabah baru atau memperoleh referensi. 

  • Memiliki hobi untuk aktif dalam kegiatan amal, memberikan Kartono keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan, seperti yang telah ia pelajari di Konsep Manusia Seutuhnya. Dalam konsep tersebut, Kartono percaya bahwa dampak yang ia berikan tidak hanya terbatas kepada para nasabahnya tetapi juga dapat memberikan dampak kepada orang yang tidak dikenal dan membawa perubahan positif di kehidupan mereka. 

Ivan Sanjaya, anggota MDRT 6 tahun dengan 5 Court of the Table dari Bandung, Indonesia memosisikan diri sebagai penasihat keuangan yang profesional, dimana ia menjadi seorang pengingat dan edukator yang tidak memaksakan nasabah untuk membeli produk asuransi atau mengambil sebuah perencanaan keuangan dimana nasabah tidak membutuhkannya. Berasal dari keluarga sederhana dan kurangnya edukasi akan perencanaan keuangan yang matang membuat orang tua Sanjaya tidak memiliki persiapan ketika menghadapi hari tua dan membuat Sanjaya harus menanggung risikonya ketika ia mulai bekerja. Berdasarkan pengalaman hidup tersebut membuat Sanjaya bertekad untuk menjadi seorang penasihat keuangan yang bisa menyadarkan banyak orang betapa pentingnya perencanaan keuangan yang matang, dimana dengan segala kebutuhan yang harganya tidak akan turun dalam waktu 10 tahun ke depan, terutama kesehatan dan pendidikan anak. 

Menurut Sanjaya, seorang penasihat keuangan yang profesional haruslah memiliki beberapa hal mendasar yang perlu diperhatikan, antara lain: 

  • Cara berpakaian 

Dalam industri ini, penampilan yang menarik dan sopan dapat meninggalkan kesan pertama yang penting dan mendalam bagi siapa saja yang melihatnya.  Kesan pertama yang berkesan dapat menumbuhkan rasa percaya dari prospek bahwa kita adalah seorang profesional yang dapat diandalkan dalam membuat perencanaan keuangan mereka. 

  • Empati 

Ketika hendak membangun hubungan dengan prospek, intuisi dan kepekaan ekstra dibutuhkan untuk mencari tahu kesamaan apa yang kita miliki dengan prospek. Anda bisa mencoba mencari tahu apakah Anda memiliki hobi atau kegemaran yang sama dengan prospek dan memulai topik pembicaraan dari sana. Biasanya tanpa disadari, prospek akan memberikan clue atau petunjuk yang bisa kita gunakan untuk membuat sebuah perencanaan keuangan yang dapat diterima oleh prospek tersebut. 

  • Pengetahuan 

Seorang penasihat keuangan profesional membutuhkan pengetahuan yang tidak hanya mengenai asuransi, tetapi juga mengetahui beberapa hal lain dalam industri keuangan seperti budgeting, cashflow, investment instrument, pajak, dan sebagainya. 

“Saat ini saya memiliki dua hobi. Yang pertama adalah saya saat ini menjadi anggota di beberapa komunitas yang fokus untuk pengembangan diri yang membantu saya untuk meningkatkan soft skills yang saya butuhkan untuk membangun personal branding yang lebih profesional. Yang kedua adalah hobi untuk belajar bahasa baru. Saat ini saya sedang mempelajari bahasa Mandarin dan bahasa Korea secara bersamaan. Ternyata hobi saya ini membawa saya ke beberapa komunitas pelajar bahasa yang di dalamnya ternyata tidak hanya mahasiswa, tetapi ternyata banyak juga profesional yang sedang mendalami bahasa untuk menjadi pekerja di sana. Saya tidak sungkan untuk membangun hubungan dengan mereka walaupun mereka belum tentu ingin membeli atau ingin mempercayakan keuangannya kepada saya. Menurut saya pribadi, seorang penasihat keuangan profesional harus memiliki hobi atau keterampilan lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan mereka, karena tingkat profesionalitas kita akan bergantung dengan nilai lebih yang kita miliki. Saya sangat menganjurkan teman-teman penasihat keuangan mengambil lisensi mengenai perencanaan keuangan, bisa dari AWP, CFP, QWP, RFP, AEPP, LUTFP, dan sebagainya. Tidak hanya lisensi saja, saya juga menganjurkan para penasihat keuangan untuk memiliki keterampilan bahasa asing selain bahasa Inggris karena kita tidak tahu akan bertemu dengan siapa saja,” ucap Sanjaya. 

Menurut Kartono, penasihat keuangan sebaiknya memiliki keterampilan sebagai berikut: 

  • Keterampilan komunikasi yang baik, salah satunya dengan cara mengikuti kelas public speaking. 
  • Keterampilan penjualan yang kuat sangat penting dalam pekerjaan sebagai penasihat keuangan. Kemampuan dalam bernegosiasi, persuasi, dan mengidentifikasi kebutuhan nasabah dibutuhkan untuk dapat closing dengan prospek dan nasabah. Salah satu platform untuk meningkatkan ketrampilan penjualan bisa didapatkan di blog MDRT, terutama akun Youtube, Instagram¸ dan podcast MDRT Indonesia yang berisi materi-materi yang bisa meningkatkan ketrampilan seorang penasihat keuangan. 
  • Keterampilan manajemen waktu. Seorang penasihat keuangan sering memiliki jadwal yang padat dan harus dapat mengelola waktu mereka dengan efisien. Hobi-hobi seperti perencanaan acara, mengelola proyek, atau menggunakan teknologi produktivitas dapat membantu meningkatkan keterampilan manajemen waktu mereka. 
  • Kecerdasan emosi atau empati. Hobi yang melibatkan interaksi dengan orang lain, seperti menjadi sukarelawan atau mendengarkan musik dapat membantu Anda mengembangkan kecerdasan emosional dan kemampuan empati. Hal ini penting dalam pekerjaan sebagai penasihat keuangan,  dimana Anda harus dapat memahami dan merespons kebutuhan dan kekhawatiran nasabah dengan empati dan pengertian yang tinggi. 
  • Keterampilan Teknologi. Teknologi memainkan peran penting dalam industri asuransi modern. Seorang penasihat keuangan yang mahir dalam penggunaan media sosial akan memiliki keunggulan kompetitif.  
  • Ketrampilan pemasaran dan personal branding. Memiliki kemampuan untuk memasarkan diri dan produk asuransi mereka adalah kunci kesuksesan bagi seorang penasihat keuangan. Hobi-hobi seperti fotografi, desain grafis, atau menulis blog dapat membantu mereka membangun personal branding yang kuat dan menarik minat nasabah potensial. 

Contact: MDRTEditorial@teamlewis.com